Diare pada anak

Ditinjau oleh Dr. A. A. A. Putu Indah Pratiwi, Sp. A

Diare adalah buang air besar (BAB) yang lembek atau encer secara terus-menerus, setidaknya lebih dari tiga kali dalam sehari. Kebanyakan anak mengalami diare dari waktu ke waktu.

Diare dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu diare akut dan diare kronis.

  • Diare akut: Diare yang berlangsung kurang dari dua minggu. Diare akut umumnya bersifat sementara dan dapat sembuh dengan sendirinya.
  • Diare kronis: Diare yang berlangsung lebih dari empat minggu atau terjadi secara berulang.
Diare pada anak

Penyebab

Diare biasanya disebabkan oleh infeksi pada usus, yang disebut gastroenteritis.

Pada anak, kerusakan usus yang menyebabkan diare paling sering disebabkan oleh virus seperti norovirus dan rotavirus. Virus tersebut mudah menular

Cara Mengatasi

Penanganan penting untuk anak yang mengalami diare adalah dengan memastikan mereka tetap terhidrasi dengan baik.

Diare akibat gastroenteritis virus akan hilang dengan sendirinya. Anak-anak yang mengalami diare bakteri mungkin memerlukan antibiotik. Parasit selalu memerlukan pengobatan dengan obat antiparasit. Jangan berikan anak obat antidiare yang dijual bebas tanpa konsiltasi terlebih dahulu dengan dokter. Termasuk penggunan probiotik.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Hubungi dokter jika anak:

  • Tidak dapat minum selama beberapa jam
  • Buang air kecil lebih jarang dari biasanya
  • Memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti menangis dengan sedikit atau tanpa air mata, mulut kering atau bibir pecah-pecah, merasa pusing atau pening, tampak sangat mengantuk atau kurang waspada
  • Mengalami demam tinggi
  • Ada darah dalam tinja
  • Diare yang tidak membaik setelah beberapa hari